Salad (daun selada)hydroponic musim ke2 2012
Penanaman salad (daun selada) menggunakan sistem fertigasi dapat meningkatkan hasil tanaman selain itu juga...
Tray-semai 10hari
Penyemaian yang baik adalah dengan selalu meperhatikan media dan pH media pada kadar yang sesuai
Red pepper minggu ke-2
Penyemaian yang baik adalah dengan selalu meperhatikan media dan pH media pada kadar yang sesuai
System Fertigasi pada lahan terbuka
System fertigasi juga sangat baik diaplikasikan pada tanaman sayuran dan jenis berdaun seperti : Sawi, Salad, Kailan dan kangkung dan lain jenis
Cili Bara 3 minggu HST
Pohon akan tumbuh di polibeg antara 5-6 bulan. Setelah pohon dipindahkan ke polibeg, penggunaan baja fertigasi AB harus dimulai tetapi dengan penilaian 1.5 ec pengukuran baja menggunakan EC Meter.
Autopot System 2011
Container media tanam pada musim 2011 yang dipercayakan untuk kami kelola adalah menggunakan sistem autopot-fertigasi, sistem ini lebih hemat dan hasil yang lebih baik.
Wednesday, October 10, 2012
Wednesday, October 3, 2012
Fisiologis gangguan tanaman
Tuesday, October 2, 2012
Teknik Pembuatan Arang Sekam 2
1. PENDAHULUAN


- Amati drum dan periksa keutuhannya Drum yang baik untuk tungku adalah berasal dari plat eser
- Lubangi bagian atas dan bawah dengan tatah pada bagian pinggir drum Bagian atas penutup digunakan untuk penutup tungku dan bagian bawah digunakan untuk sarang
- Buat lubang bentuk segiempat berukuran L 22 CM, T 26 cm, pada bagian bawah drum yang berfungsi sebagi mulut tungku Mulut tungku adalah lubang pembakaran dan pengeluaran arang sekam
- Buat 8 lubang berukuran garis tengah 1 cm pada ketinggian 32 cm dari bawah drum Lubang-lubang ini dibuat untuk menempelkan 2 pasang besi begel sebagai penahan sarangan
- Potongan besi begel berukuran panjang 65 cm sebanyak 4 batang, dan masukan dalam lubang dengan posisi berpasangan menyilang Dengan memasang besi begel, dapat menahan sarangan sekaligus menahan tekanan sekam
- Pasang sarangan di atas besi begel yang telah di beri lubang bergaris tengah 15 cm pada tengah-tengahnya. Sarangan berguna menahan sekam agar tidak langsung turun kebawah/dasar, adapun lubang pada sarangan adalah lubang pembakaran sekam
2. Prinsip kerja tungku
3. Prosesnya
- Masukkan paralon di tengah-tengah drum pada lubang sarangan
- Sekam masukkan ke dalam drum ½ bagian sambil di padatkan dan kasih minyak tanah sedikit
- Masukkan lagi sekam semuanya sampai penuh
- Setelah drum terisi penuh paralon dicabut, sehingga nampak lubang di bagian tengah berbentuk silindris
- Sekam dibakar dari bawah, pembakaran dapat dengan mudah berlangsung hal ini di karenakan selain sekam kering, juga karena di beri minyak tanah sedikit,di samping itu karena udara yang masuk ke dalam drum melalui mulut tungku naik keatas sehingga proses pembakaran menjadi cepat.
- Sekam yang tebakar sedikit demi sedikit akan jatuh kebawah sambil di bulak balik menjadi arang sekam
- Arang sekam yang terlah berwarna hitan di keluarkan menggunakan sekop
- Arang sekam tersebut di siram dengan air bersih, supaya arang sekam tadi tidak menjadi abu
- Arang sekam telah di siram dengan air, kemudian masukkan kedalam karung.
4. Waktu
Ø 2 Karung sekam hasilnya menjadi 1 karung arang sekam
Ø Pembuatan arang sekam dengan menggunakan tungku dilakukan oleh 2 orang
Monday, October 1, 2012
Pembuatan Sekam bakar (husk charcoal)
Arang sekam dapat dibuat dengan peralatan yang sederhana, mudah dan murah tetapi sebenarnya mempunyai hasil yang bernilai ekonomis terbukti sudah banyak yang menjual arang sekam. Hal ini bisa digunakan sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan.
Alat dan Bahan:
1. Cerobong asap, bagian bawah berkaki
2. Air satu ember
3. Koran bekas dan korek api
4. Sekam 3 sag bekas pupuk urea
Cara Pembuatan:
1. Cerobong asap diberi koran bekas dan dibakar
2. Tuangkan sekam ke sekeliling cerobong asap sedikit demi sedikit sampai habis.
- Bila asap keluar dari cerobong semakin banyak berarti pembakaran sekam terjadi dengan baik.
- Setelah + 3 jam sekam sudah terbakar semua (ditandai dengan sekam bagian luar terbakar merata dan tidak semua asap keluar melalui cerobong)
Pembakaran sekam sudah cukup terus disiram dengan air sampai bara sekam mati. Arang sekam dimasukkan kedalam sag bekas wadah sekam, biasanya 3 sag sekam menjadi + 2 sag arang sekam.
“Selamat Berusaha”
Teknik siraman fertigasi
Artinya : bergantung jenis media, umur pokok dan juga cuaca dan ec baja...bukan statik sebagaimana kata kawan tu. Kalau tengok keadaan daun pokok subjektif bergantung kepada pengalaman..begitu juga kalau kena pastikan 30% kelembapan tu..apakah panduan yang terbaik kepada penanam yang baru nak mempelajarinya...ec vs volume air baja..sebagai guideline sahaja tak tertakluk kepada faktor disebutkan tadi, tapi juga hubungan dengan umur pokok yang di polibeg.
1 L sehari/pokok (dewasa) adalah reasonable asp jika gunakan medium cocopeat + arang sekam. Kalau timun lebih lagi (air). Itu yang saya praktik sejak dulu.
Daripada pengalaman,penambahan air baja kat pokok cili kulai ni pun bukan boleh di bagi ikut makin banyak..makin bagus pokok..bagi lebih sikit..kalau silap..daun akan keras
Untuk Timun..betul perlu banyak air..tapi air baja taklah perlu banyak sangat..banyak air yang penting Pendapat saya 600~750ml/hari adalah average isipadu air baja utk pokok cili kulai dewasa tapi apa2 pun kenalah tengok keadaan daun tu, dan kalau nak bagus lagi buat kekerapan menyiram air baja yang lebih kerap..biarlah bagi sikit2 pun..tapi banyak kali..sbb manusia pun makan sepinggan dah kenyang dah..bagi 3 pinggan mau muntah kut.
sebenarnya air yang banyak takde masalah janji air baja mestilah rendah penggunaanya. pokok akan tahan lebih lama. sebagai contoh, pokok cili saya kena penyakit mozek kesemuanya. tetapi hasilnya agak membanggakan dari hari ke hari. ada peningkatan. daun pun tak keras dan buah pun bertambah banyak.
Secara purata. Keadaan humiditi di Malaysia adalah tinggi asp tengahari. So ada sesetengah kes, terpaksa topup air kosong pd waktu 12-2pm. Utk lbh praktikal, kos baja blh dijadualkn ie pagi baja, petang air kosong. Pengalaman saya dlm ternakn kambing, pagi makanan berat ie palet, petang makan ringan (mudah hadam) akan buatkan kambing dapat optimiskan pencernaan makanan. Anyhow, pemerhatian tahap keperluan air/air baja kepada pokok adalah penting supaya pokok dpt apa yang sepatutnya dan tiada pembaziran.
sumber : 1MFG
How to use FPJ
Dari perkecambahan Pertumbuhan awal
Pilih bahan yang memiliki vitalitas yang baik, kuat dengan cuaca dingin dan yang tumbuh baik di tahap awal.Mengurangi kerusakan yang diharapkan dari cuaca dingin.
Gunakan mugwort, dropwort, rebung, dll (xl/500)
Dalam Periode Pertumbuhan Gizi
Tanaman mengembangkan volume mereka dalam periode ini.Tanaman menyerap nitrogen terutama yang kaya nutrisi
Gunakan FPJ dari mugwort, dropwort, rebung, alang-alang, tanaman merambat dari garut, dll (xl/500)
Dalam Periode Perubahan-over
Ini adalah masa untuk pembentukan bunga, pembentukan ovarium, dan kematangan kualitatif.Penyerapan asam fosfat yang kaya nutrisi.
Gunakan FPJ dari bunga dari akasia palsu (belalang hitam), "anak cair ', murbei, anggur, raspberry, dll, yang lebih asam karena mereka kurang matang, (xl/500)
Dalam Periode Pertumbuhan Reproduksi
Bunga-bunga jatuh dari tanaman dan mencapai tahap berbuah pada periode ini.Penyerapan kalsium yang kaya nutrisi.
Gunakan enzim buah terbuat dari buah-buahan matang, misalnya, pohon anggur coklat, apel, persik, anggur, dll (kurang dari xl / 2.000)
Dalam Periode pematangan
- Gunakan FPJ matang dari krokot (Portulacaoleracea) selama waktu panen, (kurang dari x1 / 5.000)
- Tambahkan kilau dan mencegah penguapan.
- Gunakan FPJ untuk membuat IMO # 3 dan # 4 IMO.
- Jangan gunakan FPJ ketika penyakit jamur muncul di rumah vinil. Jamur akan lebih menyebar ketika FPJ digunakan di bawah ventilasi miskin.
- Gunakan baik-matang FPJ setelah mencampurnya menjadi kurang dari 1/2, 000 dalam masa pertumbuhan reproduksi, ketika buah-buahan menjadi cukup besar. Hal ini karena kandungan gula dalam fungsi FPJ sebagai penyebar dan meninggalkan bercak pada buah. FPJ meningkatkan rasa buah-buahan yang sangat banyak, tetapi juga menurunkan nilai komersial (penampilan luar).
ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
It's all about ZPT
Mengenal dan¬¬¬¬¬¬¬ Membuat ZPT Dengan MudahZat pengatur tumbuh (ZPT) terdiri dari fitohormon dan senyawa-senyawa organik sintetik yang sama dengan fitohormon atau yang mempunyai efek sama dengan fitohormon. Fitohormon atau hormon tumbuhan adalah senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam jumlah kecil (10-6-10-5 M) yang disintesa dari bagian tertentu dari tanaman dan pada umumnya diangkut ke bagian lain dimana zat tersebut menimbulkan tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
ZPT dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik (ABA), etilen dan retardan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ZPT banyak digunakan dalam pertanian modern untuk meningktkan kualitas serta kuantitas produk. Beberapa fungsi ZPT diantaranya ialah :
A. AUKSIN
1. Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan akan merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan kuantitas hasil panen.2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.
3. Pembungaan dan pembuahan.
Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah.
4. Mendorong Partenokarpi.
Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.
5. Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
6. Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau berkembang.
B. SITOKININ
1. Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.
3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.
4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.
5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.
6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.
C. GIBERELIN
1. Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel.2. Meningkatkan pembungaan.
3. Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak endosperm, kulit biji atau kulit buah yang membatasi pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji berkecambah.
4. Berperan pada pemanjangan sel.
5. Berperan pada proses partenokarpi. pada beberapa kasus pembentukan buah dapat terjadi tanpa adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.
Petani dapat membuat sendiri larutan yang mengandung ZPT dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Berikut ini beberapa resep praktis dalam pembuatan auksin, sitokinin dan giberelin :
a. AUKSIN
Bahan : 1 Kg Keong mas / Bekicot, 5 Lt Air, 1 Kg Gula / Tetes tebu, 1 gelas EM4
Cara Pembuatan :
Keong mas/bekicot direbus dengan air sampai mendidih kemudian diambil dagingnya, cangkang dibuang. Setelah dingin, masukkan EM4, aduk dan campur sampai rata. Masukkan dalam wadah, tutup dengan plastik lalu ikat dengan karet. Simpan dan letakkan pada tempat yang teduhm biarkan selama 12-15 hari.
b. SITOKININ
Bahan : 1 Kg bonggol pisang, 5 Lt air, 1 Kg gula, 1 gelas EM4
Cara Pembuatan :
Bonggol pisang dicacah atau diblender kemudian dicampur dengan semua bahan. Aduk sampai rata, masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
c. GIBERELIN
Bahan : 1 Kg rebung bambu, 5 Lt air, 1 Kg gula, 1 gelas EM4
Cara Pembuatan :
Kupas rebung bambu, kemudian dicacah kecil-kecil dan dicampur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai rata, masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.
Sumber : Anonymous (google)
Sunday, September 30, 2012
Pca ( Tulang ) dan CaP ( Kulit Telur )
Penyediaan Pca ( Tulang )
Bahan-bahan ( PcA)
- Tulang lembu,kerbau,kambing ( yang dah disup pun boleh pakai )
- Dapur gas
- BRC ( halus ) dawai jaring macam dawai nyamuk atau dawai buat reban ayam
- Cuka Nipah/Cuka Asli/BRV
Cara menyediakan
Tulang diletak atas BRC dan dibakar di atas tungku dapur ( ala dapur selalu orang waktuk kenduri )Bakar sampai menyala dan tutup gas dapur tadi, biarkan tulang terbakar dengan sendiri sehingga bewarna keputih2an ( nanti saya post gambar ). selepas itu disejukkan dan diletak dalam bekas. Campurkan tulang tadi dengan cuka nipah pada kadar 1;10 ( 1 kg tulang dah bakar + 10 liter cuka nipah ). Rendam tulang tadi selama sebulan untuk diekstrak unsurnya
CaP ( Kulit Telur )
Bahan-bahan ( CaP)
- Kulit telor
- Dapur gas
- Kuali
- Cuka Nipah/Cuka Asli/BRV
Cara menyediakan
Kulit telor disangan/digoreng tanpa minyak sampai coklat nak kehitaman sedikit...dah siap rendam dengan cuka nipah pada kadar 1;10 ( 1 kg kulit telor bakar+10 liter cuka ) selama sebulan..
SENANG KAN...SEMUA ORANG BOLEH BUAT.SELAMAT MENCUBA
Nb.
1. untuk memudahkan menggoreng kulit telur, di hancurkan dulu dengan menumbuk dalam lesung atau bekas sebagai penumbuk atau crusher. tindakan cuka pada kulit telur yang bersaiz kecil percepatkan extraction sebab permukaan tindakan yang luas.
2. CaP juga di kenali sebagai Air Larutan Kasium (ALK), suatu kaedah untuk mendapatkan unsur Ca dari bahan yang mengandungi kalsium spt kulit telur, cengkerang hidupan air spt siput atau kerang atau ketam atau udang, di samping terjadinya pelarutan kalsium, sedikit sebanyak konsep extraction chitosan dari kulu kepiting atau udang juga berlaku sewaktu proses.
3. Kalsium amat di perlukan oleh pohon untuk kesihatan, perkembangan dan pembaikan buah, dan lain yang berkaitan.
4. Selain kulit telur, kulit kerang juga di gunakan dengan kaedah yang sama , menggoreng dan mengahancurkan sedikit, untuk menegelakan terjadi buih yang membuak, masukkan sedikit bahan kulit tu kedalam cuka atau rice vineger .
Bahan tadi di goreng adalah untuk menghilangkan lemak2 dan juga bahan organik pada kulit, dan hanya bahan inorganic spt CaCO3 dan micro lain sahaja untuk tindakan asid.
Biasanya dalam waktu 7-10 hari atau lebih bergantung pada cuka dan saiz kulit akan hancur hasil tindakan asid, jika tidak hancur, ketepuan telah tercapai, tapis dan ambil yang tak hancur dan campur cuka lain
5. cuka makan bukan cuka asli tapi cuka sintetic acetic acid, cuka asli di buat dari nira atau tuak atau dari beras perang yang di fermentasikan.
6. Biasanya cuka nipah ini diperbuat daripada air nira nipah yang diperam selama 44 hari. Warna cuka sintetik jernih macam air, kalu asli keruh sedikit, lagi pun label dia tak standard macam sintetik.
7. Blender kulit telur dan goreng. Serbuk halus tersebut saya terus tabur/gaul dalam polybeg. Boleh?? slow release? Atau buleh juga di serbukan dan gaul dalam media sevagai SRF, tapi kenalah ada microbes untuk penguraian CaCO3 ke Ca++ ( cation) untuk serapan.
8. Penggunaan , melarutkan ALK 1:1000 untuk menberi foliar Ca, baik sewaktu transition dari vegetative ke production, sewaktu pembungaan ianya akan menguatkan bunga dan putik bunga dan buah yang baru terbentuk, spray waktu buah membesar menjadikannya berat serta beraromatik dan manis atau pedas, dan berkuliti serta tahan lama di gerai. Sewaktu spray di campur ONH, FFJ dan juga air larutan phosphate (ALP) atau PCa amat memberi peningkatan pada keharuman dan kualiti, bertambah elok jika di campur air laut 1:30 atau guna garam dapu dari peruapan air laut 1gm :1 lit air
TIP TANAM MELON PRESTASI TINGGI
"DARI MY SIFU HJ AMAT KHRI BIN MARDI (IPPAH)
Nah !.. satu lagi maklumat untuk peminat MELON fertigasi..
Saya sarankan " Penanam melon fertigasi... jangan tanam melon untuk keluarkan sebiji sepokok lagi.. ok!..) Bukannya apa.. nak tambah keuntungan.. Sebiji besar berat > 2.0 kg dan cantik masih tak dapat juala macam harga di Jepun. Orang jepun menilai dari sudut berlainan sebab itu sangat pentingkan kualiti dan sanggup bayar sehingga ratusan ringgit sebiji.. Mereka hargai kecantikan bentuk dan netting (deria lihat), mereka hargai keharuman dari aroma yang dikeluarkan (deria bau), mereka hargai keenakan rasanya (deria rasa).
Pasaran di Malaysia tak sampai tahap tu... cukup berat, manis, bentuk ok, netting lebih kurang ok.. dah!..
HABIT POKOK MELON FERTIGASI - Jangka hayat sekitar 70 - 85 hari di ladang. Mula berbunga 25 - 30 hari di ladang. Bunga jantan keluar dulu... bunga betina 2 - 3 hari lewat.
TIP PANDUAN:
1. Kepekatan baja sentiasa bertambah setiap minggu dari 1.5 hingga lebih 3.0 mS/cm.
2. Umur seminggu, getu pucuk utama - galakkan cabang dan banyak daun.
3. Umur 20 - 25 H di ladang kepekatan lebih 2.0 mS/cm. Lebih baik tambah Ca.
4. Umur 20 - 25 H sapu pangkal batang dengan racun kulat cth: antracol dll - elak gummy stem
5. Umur 20 - 25 H boleh juga cucuk pangkal batang dengan lidi atau pencungkil gigi...
6. Kawin bunga seawal mungkin sebaik sahaja bunga betina keluar ( 26 - 30 H) diladang. Lakukan berturut-turut dan buat kepada semua bunga betina yag keluar. Waktunya 7.30 - 11.00 pagi je..
7. Umur 38 - 45 H buat pemilihan buah yang sama besar sahaja. Tinggalkan 2 - 4 biji sepokok.
Buah yang lain buang. Jumlah buah yang dikekalkan bergantung kepada bilangan daun subur & sihat. 20 helai utk 1 biji, 40 helai utk 2 biji, 60 helai untuk 3 biji dst..
8. Nak besarkan buah... boleh celup dengan GA (giberillic acid).
9. Kawin awal, buah ada peluang untuk membesar lebih lama (30 - 60H)
10. Ingat !.. daun subur, sihat .. adalah kilang untuk buat makanan pokok tersebut. Lebih banyak daun, mampu besarkan buah dan tampung keperluan pembesaran buah.
11. 7- 10 H sebelum pungut hasil pekatkan baja lebih 3.0 mS/cm dengan Hi-K untuk tambah kemanisan
CUBA ELAKKAN POTONG PUCUK UTAMA KECUALI 10 HARI TERAKHIR... Pucuk sulur patut buang. Jika pucuk utama dibuang, pokok kurang daya serapan baja/air.
Copyright : muhammad abdul rahman
Monday, September 24, 2012
FORMULA FERTIGASI AB CILI
A) VEGETATIVE PHASE
CALCULATION OF NUTRIENT REQUIREMENT FOR VEGETABLE CROP : CHILI ; EC 1.2 - 2.4
CaNO3 ( Calcium Nitrate ) 8.40 kg
KNO3 ( Potassium Nitrate 5.60 kg
KH2PO4 ( Monopotassium Phosphate ) 2.40 kg
K2SO4 ( Potassium Sulfate ) 0.00 kg
Mg SO4*7H2O : % Mg9.8 5.10 kg
NH4NO3 (ammonium nitrate) 1.8 kg
Chelated Iron ( 13% Fe ) 380 gm
Boric acid ( H3BO3 ) 40.0 gm
Manganese Sulfate ( MnSO4 ) 55.0 gm
Manganous Chloride ( MnCl2 4H2O ) 58.0 gm
Zinc Sulfate ( ZnSo4 7H2O ) 7.60 gm
Cupric Chloride ( CuCl2 2H2O ) 1.85 gm
Molybdenum Trioxide ( Mo O3 ) atau 0.75gm
ammonium molibdate 1.00gm
PPM ELEMENT REQUIREMENT
Nitrogen N 260
Phospphoros P 54
Potassium K 283
Calcium Ca 160
Magnesium Mg 50
Iron Fe 6
Manganesse Mn 2
Zinc Zn 0.25
Copper Cu 0.07
Boron B 0.7
Molybdenum Mo 0.05
B) FORMULA MASA PRODUCTION
CaNO3 ( Calcium Nitrate ) 9.50 kg
KNO3 ( Potassium Nitrate 3.80 kg
KH2PO4 ( Monopotassium Phosphate ) 3.30 kg
K2SO4 ( Potassium Sulfate ) 4.60 kg
Mg SO4*7H2O : Mg 9.80 % 6.10 kg
Chelated Iron ( 13% Fe ) 380 gm
Boric acid ( H3BO3 ) 40.0 gm
Manganese Sulfate ( MnSO4 ) 55.0 gm
Manganous Chloride ( MnCl2 4H2O ) 58.0 gm
Zinc Sulfate ( ZnSo4 7H2O ) 7.60 gm
Cupric Chloride ( CuCl2 2H2O ) 1.85 gm
Molybdenum Trioxide ( Mo O3 ) atau 0.75gm
ammonium molibdate 1.00gm
PPM ELEMENT REQUIREMENT
Nitrogen N 200
Phospphoros P 75
Potassium K 380
Calcium Ca 180
Magnesium Mg 60
Iron Fe 6
Manganesse Mn 2
Zinc Zn 0.25
Copper Cu 0.07
Boron B 0.7
Molybdenum Mo 0.05
FORMULA NUTRISI FERTIGASI (BAJA AB) UNTUK MELON
A) PERTUMBUHAN AWAL ( VEGETATIVE)
CALCULATION OF NUTRIENT REQUIREMENT FOR VEGETABLE CROP : MELON , EC 2.4-2.5
CaNO3 ( Calcium Nitrate ) 8.95 kg
KNO3 ( Potassium Nitrate 6.10 kg
KH2PO4 ( Monopotassium Phosphate ) 0.9 kg
K2SO4 ( Potassium Sulfate ) 0.50 kg
Mg SO4*7H2O : %Mg 9.80 5.10 kg
Diammonium phosphate 1.8 kg
Chelated Iron ( 13% Fe ) 462 gm
Boric acid ( H3BO3 ) 40.0 gm
Manganese Sulfate ( MnSO4 ) 55.0 gm
Manganous Chloride ( MnCl2 4H2O ) 58.0 gm
Zinc Sulfate ( ZnSo4 7H2O ) 7.66 gm
Cupric Chloride ( CuCl2 2H2O 1.86 gm
Molybdenum Trioxide ( Mo O3 ) atau 0.75 gm
ammonium molibdate 1.00 gm
dari segi ppm unsur mengandungi :
Nitrogen N 250
Phospphoros P 20 + ( 43 dari DAP)
Potassium K 285
Calcium Ca 170
Magnesium Mg 50
Iron Fe 6
Manganese Mn 2
Zinc Zn 0.25
Copper Cu 0.07
Boron B 0.7
Molybdenum Mo 0.05
B) PERTUMBUHAN MASA PEMBUNGAAN / PEMBUAHAN
CaNO3 ( Calcium Nitrate ) 9.50 kg
KNO3 ( Potassium Nitrate 3.80 kg
KH2PO4 ( Monopotassium Phosphate ) 3.40 kg
K2SO4 ( Potassium Sulfate ) 3.30 kg
Mg SO4*7H2O : %Mg 9.80 OR 0.098 8.10 kg
NH4NO3 0.00 Kg
Chelated Iron ( 13% Fe ) 462 gm
Boric acid ( H3BO3 ) 40.0 gm
Manganese Sulfate ( MnSO4 ) 55.0 gm
Manganous Chloride ( MnCl2 4H2O ) 58.0 gm
Zinc Sulfate ( ZnSo4 7H2O ) 7.66 gm
Cupric Chloride ( CuCl2 2H2O 1.86 gm
Molybdenum Trioxide ( Mo O3 ) atau 0.75 gm
ammonium molibdate 1.00 gm
dari segi ppm unsur mengandungi :
Nitrogen N 200
Phospphoros P 78
Potassium K 419
Calcium Ca 180
Magnesium Mg 80
Iron Fe 6
Manganese Mn 2
Zinc Zn 0.25
Copper Cu 0.07
Boron B 0.7
Molybdenum Mo 0.05Nota:
give a spike of 200ppm P during 1st week of flowering 150ppm P = 660gm MKP/1000 lit air and going back to 60ppm and gradually increase to 85ppm Jika menggunakan bahan lain untuk micro spt penggunaan EDTA, kenalah kira balik berat bahan berdasarkan % kandunagn unsur, contoh Fe -Edta ada 13% Fe, jadi berat Fe-edta untuk stok = 6.8ppm/0.13 = 52mg. untuk stok 100 lit berat fe-edta = 52 x 100 x 100/1000 = 520gm.....Cara kira untu yang lain pun sama ...asalkan % bahan di ketahui
created by. muhammad abdul rahman
Sunday, September 23, 2012
Kalsium dalam Tanaman dan media tanam
Mobilitas dan Serapan Kalsium oleh Tanaman
Kalsium serapan oleh tanaman yang pasif dan tidak memerlukan masukan energi. Kalsium mobilitas di pabrik mengambil tempat terutama di xilem, bersama dengan air. Oleh karena penyerapan kalsium secara langsung berkaitan dengan tingkat transpirasi tanaman.
Kondisi kelembaban tinggi, dingin dan tingkat transpirasi yang rendah dapat menyebabkan kekurangan kalsium. Penumpukan Salinitas juga dapat menyebabkan kekurangan kalsium karena mengurangi penyerapan air oleh tanaman.
Karena kalsium mobilitas pada tanaman terbatas, kekurangan kalsium akan muncul di daun muda (mati kembali atau luka bakar) dan buah (blossom end membusuk, pit pahit), karena mereka memiliki tingkat transpirasi sangat rendah. Oleh karena itu, perlu untuk memiliki pasokan konstan kalsium untuk pertumbuhan lanjutan.
Peran Kalsium dalam Tanaman
Kalsium adalah nutrisi tanaman penting. Ini memiliki banyak peran:
Berpartisipasi dalam proses metabolisme penyerapan zat gizi lain.
Meningkatkan perpanjangan sel tanaman yang tepat.
Memperkuat struktur dinding sel - kalsium merupakan bagian penting dari dinding sel tanaman. Ini membentuk senyawa kalsium Pektat yang memberikan stabilitas dinding sel dan sel mengikat bersama-sama.
Berpartisipasi dalam proses enzimatik dan hormonal.
Membantu dalam melindungi tanaman terhadap stres panas - kalsium meningkatkan fungsi stomata dan berpartisipasi dalam induksi protein heat shock.
Membantu dalam melindungi tanaman terhadap penyakit - jamur dan bakteri berbagai enzim rahasia yang merusak dinding sel tanaman. Dinding your kuat, disebabkan oleh kalsium, dapat menghindari invasi.
Mempengaruhi kualitas buah.
Memiliki peran dalam regulasi stomata.
Faktor Yang Mempengaruhi Ketersediaan Kalsium untuk Tanaman
Kalsium membentuk senyawa larut dengan unsur-unsur lain di dalam tanah, seperti fosfor. Kalsium yang dalam bentuk senyawa larut tidak tersedia bagi tanaman.
Karena kalsium adalah ion bermuatan positif, ia adsorbed dalam tanah ke permukaan tanah liat dan partikel organik yang bermuatan negatif.
Ion bermuatan positif teradsorpsi ke partikel tanah yang disebut "ion tukar" karena mereka bisa ditukar oleh ion lain yang hadir dalam larutan tanah. Analisis tanah menentukan tingkat ion kalsium tukar, dan bukan kalsium total dalam tanah, karena kalsium tukar adalah bentuk yang tersedia untuk tanaman.
Beberapa faktor dalam analisis tanah dapat membantu dalam menilai ketersediaan kalsium untuk tanaman:
PH tanah - biasanya tanah dengan tingkat pH yang lebih tinggi mengandung kalsium lebih tersedia.
CEC - ini merupakan karakteristik tanah yang menggambarkan jumlah total ion dipertukarkan bermuatan positif bahwa tanah dapat terus. Sebuah CEC tinggi menunjukkan kapasitas yang lebih tinggi dari tanah untuk menyerap dan menahan kalsium, dan kalsium karena ketersediaan lebih tinggi.
Kehadiran ion bersaing - kalsium bersaing dengan ion bermuatan positif lainnya, seperti natrium (Na +), kalium (K +), dan magnesium (Mg +2). Menerapkan terlalu banyak dari ion bermuatan positif dapat menurunkan penyerapan kalsium oleh tanaman. Ion natrium dapat menggantikan kalsium terserap, kerusakan struktur tanah dan mengurangi ketersediaan kalsium.
Reaksi lainnya dari Kalsium dalam Tanah
Kalsium-fosfor curah hujan - bila kalsium bebas terakumulasi dalam larutan tanah (misalnya bila pH tanah tinggi), kalsium cenderung membentuk senyawa larut dengan fosfor. Akibatnya, ketersediaan fosfor juga menurun secara signifikan.
Kalsium menstabilkan struktur tanah - kalsium yang teradsorpsi ke partikel tanah membantu dalam menstabilkan struktur tanah. Natrium terserap dapat menyebabkan tanah retak ketika kering dan membengkak ketika basah. Kalsium menggantikan natrium diserap dan mencegah kerusakan struktur tanah.
Kalsium Defisiensi
Kekurangan kalsium biasanya disebabkan karena ketersediaan kalsium rendah atau karena tekanan air yang menghasilkan tingkat transpirasi yang rendah. Gejala kekurangan kalsium meliputi keriting daun muda atau tunas terik atau bercak pada daun muda, pertumbuhan yang buruk, ujung daun Burnes, akar terhambat, dan kerusakan buah.
Bagaimana EC (Electrical Conductivity) Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman?
- Spesifik toksisitas ion tertentu (seperti Sodium)
- Tekanan osmotik tinggi sekitar akar mencegah penyerapan air yang efisien oleh tanaman.
Beberapa tanaman lebih rentan terhadap EC (Electrical Conductivity) daripada yang lain dan species masing-masing memiliki ambang batas EC (Electrical Conductivity).
Menggunakan EC meter portabel:
Kebanyakan EC meter memiliki informasi berikut yang ditunjukkan pada mereka, atau dalam manual mereka:
Unit pengukuran - yang berbeda EC meter dapat menggunakan unit yang berbeda, misalnya ds / m atau mikrodetik / cm.
Rentang pengukuran.
Apakah instrumen secara otomatis mengkompensasi suhu. Jika tidak, pengukuran EC air harus diambil pada 25 o C.
Bagaimana untuk mengambil pembacaan EC dengan benar
Celupkan EC meter dalam sampel air. Indikator EC harus direndam hanya sampai ke tingkat ditunjukkan dalam petunjuk. Jangan merendam meter EC sepenuhnya.
Sedikit stear air sampel dengan meteran EC.
Tunggu beberapa detik sampai pembacaan stabil dan mengambil membaca.
Metode yang digunakan dalam fertigasi
Metode yang digunakan dalam fertigasi
- Irigasi tetes, yang mengurangi per air dan tingkat aplikasi nutrisi relatif terhadap penyiram
- Sprinkler sistem, yang meningkatkan daun dan kualitas buah.
- Metode lain dari aplikasi termasuk langkah lateral, pistol wisatawan, dan sistem yang solid
- Aplikasi berkelanjutan - pupuk diberikan pada tingkat yang konstan
- Tiga-tahap aplikasi - irigasi dimulai tanpa pupuk dan kemudian kemudian dalam proses pupuk diterapkan
- Aplikasi proporsional - Tingkat injeksi sebanding dengan tingkat debit air
- Aplikasi Kuantitatif - larutan nutrisi diterapkan dalam jumlah dihitung untuk setiap blok irigasi
Semua sistem harus ditempatkan pada platform mengangkat dan / atau disegel, tidak bersentuhan langsung dengan bumi, dan dilengkapi dengan nampan tumpahan bahan kimia.
Dalam rangka untuk menentukan tingkat injeksi untuk pupuk tertentu yang sedang digunakan, orang harus menggunakan rumus:
Injection rate maksimum = (5 x Q x L) / (f X 60)
dimana Q = debit irigasi pompa dalam liter per detik, L = pupuk tangki volume liter, dan F = jumlah pupuk dalam gram.
Sistem desain
Fertigasi membantu distribusi pupuk bagi petani. Jenis paling sederhana dari sistem fertigasi terdiri dari sebuah tangki dengan pompa, pipa distribusi, kapiler, dan pena dripper.
Penggunaan Fertigasi
Fertigasi digunakan secara luas di bidang pertanian dan hortikultura komersial dan mulai digunakan dalam aplikasi lanskap umum sebagai unit dispenser menjadi lebih handal dan mudah digunakan.
Fertigasi digunakan untuk sendok-feed nutrisi tambahan atau kekurangan gizi yang benar terdeteksi dalam analisis jaringan tanaman
Biasanya dilakukan dengan tanaman bernilai tinggi seperti sayuran, rumput, pohon buah-buahan, dan tanaman hias
Injeksi selama pertengahan sepertiga atau tengah satu-setengah dari irigasi dianjurkan untuk menggunakan fertigasi budidaya
Pasokan air untuk fertigasi disimpan terpisah dari suplai air domestik untuk menghindari kontaminasi
Perubahan program pupuk selama musim tanam dalam rangka untuk menyesuaikan buah, bunga, dan perkembangan akar.
Nutrisi Umumnya digunakan
nutrisi tumbuhan yang paling dapat diterapkan melalui sistem irigasi
Nitrogen ini paling sering digunakan gizi
Nutrisi lain termasuk nitrat , amonium , urea , fosfat , dan kalium .
Menentukan mana nutrisi yang digunakan
Sebuah analisis kesuburan tanah yang digunakan untuk menentukan mana dari nutrisi lebih stabil harus digunakan
Cara Mencegah Penyumbatan dari Emiten di Drip Irigasi
Sistem irigasi mikro memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis lain dari irigasi.
• Memberikan air dan nutrisi ke zona akar lebih seragam.
• Limpasan dicegah.
• Populasi gulma yang lebih terkontrol.
• Lingkungan kurang lembab membantu mengendalikan hama dan penyakit.
Irigasi bawah permukaan menyajikan beberapa keuntungan-tetes tambahan emitter dilindungi, dan limpasan dan penguapan diminimalkan, meningkatkan efisiensi irigasi bahkan lebih.
Namun demikian, mikro-sistem irigasi harus benar direncanakan dan dikelola, dalam rangka untuk sepenuhnya manfaat dari keuntungan. Salah satu tantangan utama adalah menjaga emitter tetesan bebas dari penyumbatan.
Penyebab dripper memasukkan dikategorikan ke dalam kimia biologi, fisik dan.
Hal ini berguna untuk membedakan antara air permukaan dan air tanah karena sumber air yang berbeda membawa bahaya memasukkan berbeda.
Fisik Penyebab penyumbatan Emitter di Drip Irigasi
Penyebab fisik yang paling umum dari penyumbatan emitter tetes adalah pasir partikel, yang biasanya ditemukan dalam air permukaan. Padatan tersuspensi lainnya mungkin terlalu besar untuk melewati pembukaan emitor dan mungkin menyumbat itu.
Dalam kondisi tertentu, lumpur berukuran partikel dapat membentuk agregat yang lebih besar, yang dapat menyebabkan penyumbatan. Kekeruhan sering digunakan sebagai perkiraan padatan tersuspensi, namun bukan merupakan indikator yang akurat tentang potensi air menyumbat.
Sebuah sistem filtrasi yang memadai, yang dirancang berdasarkan pada kualitas air, dapat mencegah penyumbatan fisik dari sistem infus.
Biologi Penyebab penyumbatan Emitter di Drip Irigasi
Drip sistem irigasi menyediakan lingkungan yang menguntungkan bagi bakteri, jamur dan ganggang yang dapat menyebabkan akumulasi lendir. Lendir bakteri dapat menjadi penyebab langsung untuk penyumbatan drippers, tetapi juga dapat menyebabkan partikel mineral untuk tetap bersatu dan membentuk agregat cukup besar untuk menyumbat bukaan emitor. Fenomena ini secara khusus signifikan ketika mangan, dan besi sulfida yang hadir di dalam air.
Tergantung pada jenis bakteri yang bertanggung jawab untuk lendir, warnanya mungkin kemerahan, kekuningan atau keabu-abuan. Penyumbatan akibat mikroorganisme yang umum saat menggunakan air dengan aktivitas biologis yang tinggi, zat besi yang relatif tinggi atau tingkat mangan, dan senyawa hidrogen sulfida.
Klorinasi yang tepat dan prosedur desinfeksi adalah kunci untuk mengontrol penyumbatan biologis sistem irigasi tetes.
Kimia Penyebab dari Emitter Menyumbat di Drip Irigasi
"Kimia" menunjukkan mineral curah hujan, yang mungkin terbentuk ketika mineral kelarutan cukup rendah. Kelarutan mineral yang diberikan tergantung pada suhu air, pH, potensial redoks dan konsentrasi unsur-unsur mineral hadir dalam air.
Unsur-unsur umum yang dapat menyumbat emitter tetes oleh curah hujan dan sedimentasi adalah kalsium, magnesium, besi dan mangan, di mana kalsium karbonat menjadi endapan yang paling umum. Air yang mengandung kadar tinggi dari unsur-unsur, dan memiliki pH di atas 7,0, berpotensi dapat menyebabkan penyumbatan emitter menetes.
Menambahkan pupuk ke sumber air (fertigasi) berpotensi dapat menyebabkan penyumbatan emitter menetes karena interaksi kimia dan konsentrasi mineral yang tinggi, melebihi batas kelarutan mereka. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan tes jar, atau menggunakan perangkat lunak yang tepat, untuk menentukan apakah suatu kombinasi spesifik dari pupuk dapat mengakibatkan curah hujan.
Asam injeksi, untuk mengurangi pH air irigasi, dapat mencegah penyumbatan kimia emitter menetes.
Secara umum, air permukaan carry lebih biologis dan agen menyumbat fisik, sedangkan air tanah biasanya ditandai dengan konsentrasi mineral yang lebih tinggi, berpose bahaya kimia menyumbat.
Untuk menghindari penyumbatan emitter menetes, disarankan untuk mengikuti check list:
1. Uji sumber air dan air irigasi untuk 3 jenis penyebab penyumbatan.
2. Menyaring partikel besar atau agregat, seperti pasir dan tanah liat, sebelum membiarkan air masuk ke emitter.
3. Menghilangkan mikroorganisme dengan desinfeksi yang tepat dan pengolahan air.
4. Mencegah sedimentasi bahan kimia dalam sistem irigasi dengan menyesuaikan tingkat pH, pemantauan batas kelarutan pupuk dan menghindari interaksi kimia antara pupuk.
5. Mempertahankan garis irigasi dan emitter dengan pembilasan secara berkala.
Ringkasan
Penyumbatan emitter menetes adalah masalah umum dengan produksi yang signifikan dan konsekuensi biaya.
Untungnya, hal ini dapat dengan mudah dihindari dengan menguji air baku serta air irigasi (terutama setelah pupuk ditambahkan). Analisis isi biologi, kimia dan partikel dari air memainkan peran utama dalam memilih langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Apakah Fertigasi itu?
Fertigasi memiliki banyak keuntungan dibandingkan metode pemberian nutrisi (baja) lainnya, dan jika digunakan dengan benar, menghemat waktu dan tenaga kerja, aplikasi nutrisi (baja) yang lebih akurat dan seragam, maka serapan hara oleh akar ditingkatkan.
Bila menggunakan fertigasi, solusi nutrisi (baja) yang dipersiapkan sebelumnya dalam tangki stok larutan dan larutan kemudian disuntikkan ke dalam air irigasi.
Metode fertigasi
Fertigasi kuantitatif umumnya digunakan di lapangan terbuka. Dalam pendekatan fertigasi, petani yang pertama memutuskan berapa banyak nutrisi (baja) harus diterapkan per wilayah (misalnya kg / ha, lbs / acre). kuantitas nutrisi (baja) ini kemudian disampaikan melalui air irigasi.
Fertigasi proporsional ini banyak digunakan di tanah-kurang media dan tanah berpasir. Dalam pendekatan fertigasi, sejumlah didefinisikan larutan nutrisi (baja) saham disuntikkan ke setiap unit air yang mengalir melalui sistem irigasi (misalnya l/m3, lbs / gal).
Tingkat gizi ditentukan oleh konsentrasi mereka dalam air irigasi. Kebanyakan petani yang menggunakan fertigasi, gunakan unit ppm (bagian per juta) atau mmol / l.
Sistem Fertigasi
Fertigasi yang efektif memerlukan pengetahuan dan manajemen yang tepat. Dalam fertigasi, pemberian nutrisi (baja) merupakan bagian integral dari sistem irigasi dan karena itu, sistem irigasi-fertigasi harus dirancang dengan baik.