Sunday, September 23, 2012

Apakah Fertigasi itu?

Fertigasi, seperti namanya, adalah proses di mana nutrisi (baja) sedang diterapkan dengan air irigasi: Pemberian nutrisi (baja) + Irigasi.
Fertigasi memiliki banyak keuntungan dibandingkan metode pemberian nutrisi (baja) lainnya, dan jika digunakan dengan benar, menghemat waktu dan tenaga kerja, aplikasi nutrisi (baja) yang lebih akurat dan seragam, maka serapan hara oleh akar ditingkatkan.
Bila menggunakan fertigasi, solusi nutrisi (baja) yang dipersiapkan sebelumnya dalam tangki stok larutan dan larutan kemudian disuntikkan ke dalam air irigasi.

Metode fertigasi

Metode fertigasi yang paling umum adalah fertigasi kuantitatif dan fertigasi proporsional.
Fertigasi kuantitatif umumnya digunakan di lapangan terbuka. Dalam pendekatan fertigasi, petani yang pertama memutuskan berapa banyak nutrisi (baja) harus diterapkan per wilayah (misalnya kg / ha, lbs / acre). kuantitas nutrisi (baja) ini kemudian disampaikan melalui air irigasi.
Fertigasi proporsional ini banyak digunakan di tanah-kurang media dan tanah berpasir. Dalam pendekatan fertigasi, sejumlah didefinisikan larutan nutrisi (baja) saham disuntikkan ke setiap unit air yang mengalir melalui sistem irigasi (misalnya l/m3, lbs / gal).
Tingkat gizi ditentukan oleh konsentrasi mereka dalam air irigasi. Kebanyakan petani yang menggunakan fertigasi, gunakan unit ppm (bagian per juta) atau mmol / l.

Sistem Fertigasi

Beberapa kontroler fertigasi memungkinkan petani untuk langsung menentukan tingkat injeksi yang dibutuhkan, sementara kontroler lain memerlukan masukan dari parameter waktu dan aliran (irigasi laju alir, durasi irigasi, injector debit, durasi injeksi).
Fertigasi yang efektif memerlukan pengetahuan dan manajemen yang tepat. Dalam fertigasi, pemberian nutrisi (baja) merupakan bagian integral dari sistem irigasi dan karena itu, sistem irigasi-fertigasi harus dirancang dengan baik.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More